Latest

Jalan Rusak dan Sikap Berkendara

Jalan Rusak dan Sikap Berkendara. Membicarakan kembali tentang safety riding. Sungguh kaget
mbak/mas bro, begitu membaca Koran yang disodorkan salah satu teman
sukanyaMOTOR. Gimana tidak, hanya gara-gara menghindari jalanan rusak, sebuah
bus menabrak tebing yang mengakibatkan 17 penumpangnya tewas. Angka yang
fantastis untuk sebuah kecelakaan. Berikut gambar yang sempet sukanyaMOTOR
abadikan langsung dari korannya (warta jateng).

 bus yang naas
Kejadian yang menimpa bus Pariwisata Mustika Mega Utama itu
terjadi di Jalan Raya Puncak KM89 Kampung Pangkolan, Cipanas, Cianjur, pada
hari Rabu kemarin (27/2). Ada yang menduga bahwa bus mengalami rem blong, akan
tetapi hasil penyelidikan terakhir menyebutkan bahwa bus kehilangan kendali
setelah sopir bermanuver untuk menghindari jalanan yang rusak.
Ini bukan yang pertama kalinya pemakai jalanan umum tewas
akibat kondisi jalan yang jauh dari sempurna. Beberapa waktu lalu diberitakan
seorang biker tewas terlindas truk setelah kendaraannya oleng akibat terperosok
lubang jalanan. Kemudian dilain kesempatan juga tersiar kabar dua orang biker
tewas dengan cara dan sebab yang sama.
Kondisi jalan diakui atau tidak memang menjadi penyebab
utama insiden tersebut, dan mestinya penyelenggara jalanpun tidak boleh sekedar
lempar handuk atas insiden-insiden terebut. Harus ada perbaikan. Tapi disini sukanyaMOTOR
tidak akan membahas hal tersebut, sudah ada yang lebih pintar dan berpengalaman
untuk melakukannya. sukanyaMOTOR hanya ingin memberikan tips untuk meingkatkan
tingkat keamanan berkendara hubungannya dengan kondisi jalan yang tidak
sempurna di negeri tercinta ini, toh human error juga cukup berperan dalam hal ini. Beberapa diantaranya adalah :

1. Jangan ngebut dijalanan yang belum  (baru) kita kenali kondisinya. Harus ekstra
hati-hati dan fokus termasuk juga pada titik-titik blind spot, semisal :
tikungan, posisi di belakang kendaraan yang lebih besar, dll.
2. Jangan memaksakan diri untuk menghindari jalanan yang rusak. Perhatikan situasi
dan kondisi sekitar serta kesiapan kita
3. Hindari kendaraan-kendaraan besar. Menepi atau lewati.
4. Pegang stang motor dengan kuat dan benar. (hal yang sering diabaikan oleh
para ladies biker. Megang dengan posisi tangan terbalik, megang hanya dengan
dua jari. Bla…bla..blaa)
5. Hindari membawa tas cangklong, karena akan mempengaruhi keseimbangan.
(lagi-lagi ladies biker sering mengabaikan hal ini)
6. Terakhir, gunakan safety gear semaksimal mungkin. Utamanya helm fulface (baca artikel sukanyaMOTOR sebelumnya, disini)
Demikian, semoga bermanfaat.



Beli Helm Fullface Sekarang !

Helm merupakan safety gear utama bagi seorang biker (maupun
boncenger). Dengan memakai helm, setidaknya 
69% resiko cedera akibat kecelakaan bisa dikurangi dan sekitar 42% resiko
kematian bisa dihindari (sumber Wikipedia.org). 
 Bayangkan jika ini adalah helm halfface (wikipedia.org)
Helm disebut sebagai safetygear utama dikarenakan kenyataan
dilapangan bahwa 35% benturan dari sebuah kecelakaan pada umumnya menimpa
bagian dagu daripada wajah (kepala) biker. Disini yang dimaksudkan tentunya
jenis helm fullface dan bukan helm half face atau yang semisalnya. Karena pada
helm half face, bagian muka dari kepala cenderung masih sangat terbuka dan
berpotensi tinggi akan mengalami cedera jika terjadi benturan. Padahal  hampir rata-rata kecelakaan merupakan tumbukan
dari depan sehingga sudah semestinya wajah bagian muka dari kepala menjadi
point utama untuk dilindungi.
 another fullface (gixxer.com)
Apalagi selisih harga helm halfface dengan fullface tidaklah
terlalu banyak (yang kita bicarakan di sini tentunya bukan helm yang berharga
jutaan atau belasan juta). Paling-paling selisihnya hanya sekitar 100-200 ribu
saja. Tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan manfaat yang bisa kita
peroleh dengan menggunakannya. Coba dihitung saja apabila terjadi kecelakaan
dan kita tidak/belum memakai helm fullface, berapa biaya rawat inapnya ?…
ongkos dokter, obat, dll… hehe… lumayan juga kan ? Memang sih, memakai helm
fullface sangat jauh dari kata nyaman jika dibandingkan dengan helm halface.,
tapi ingatlah selalu manfaat dibalik helm fullface tersebut sangatlah banyak.
So, helm halfface atau fullface ?
Terimakasih untuk komennyaaa…

Battle of Yamaha TTX vs Honda Zoomer

Battle of Yamaha TTX vs Honda Zoomer. Ada dua jagoan baru yang unik dari dua pabrikan Honda dan
Yamaha. Honda akan menghadirkan Honda Zoomer sementara dari Yamaha sendiri akan
diwaliki oleh Yamaha TTX. Untuk nama yang terakhir, Yamaha TTX, sudah mulai
diuji di lapangan. Sedangkan untuk Honda Zoomer sendiri masih dalam tataran
teka-teki, masih belum jelas apakah akan dimasukkan ke pasar local ataukah
tidak.
 Spesies baru, Yamaha TTX vs Honda Zoomer
Melihat desain visual ‘standar’an, jelas Honda Zoomer lebih
unggul dibandingkan dengan Yamaha TTX yang terkesan cungkring, IMHO. Olahan
detail yang dipadu padankan secara kompak sukses membentuk sosok Honda Zoomer
yang unik tetapi tidak aneh. Berbeda dengan tampilan Yamaha TTX, yang bagi
sebagian orang, terlihat ‘gak dapet’. Sosok cungkring dengan konstruksi fork
depan maupun belakang yang menjulang masih belum masuk ‘taste’ konsumen di
Indonesia.
Tapi tunggu dulu, menurut sukanyaMOTOR, sepertinya dari pihak Yamaha sendiri memang
tidak ingin menandingkan TTX secara head to head dengan Zoomer. Secara visual
jelas terlihat mereka bukan satu spesies baru untuk ekosistem yang sama. Menurut sukanyaMOTOR, Yamaha TTX lebih diperuntukkan sebagai Matic Offroad, yang siap melibas
medan-medan ekstrim. Dipersenjatai dengan kaki-kaki kecil nan tinggi menjulang
serta dibalut frame body yang langsing menjadikan motor ini akan dengan mudah
menaklukkan jalanan ekstrim penuh lubang khas Indonesia. Dari motor ini Nampak bahwa
Yamaha ingin menyasar pasar garuk menggaruk tanah yang sedang booming
akhir-akhir ini.
Berbeda halnya dengan Yamaha TTX, Honda Zoomer terkesan hanya
untuk jalanan yang muyus-muyus. Lihat saja diameter rodanya, kecil dengan tapak
lebar khas matic eropa. Terlihat sangat nyaman untuk dikendarai. Dari bentuknya
yang stylish, sepertinya varian ini akan menyasar kalangan anak muda yang yang
doyan freestyler-an.  
Jangan dibandingkan bentuknya, jelas
beda. Ibarat membandingkan Kawasaki D-Tracker dengan Yamaha Byson, beda
habitat. Satu hal lagi, sepertinya harga Honda zoomer juga kurang bersahabat
jika melihat kualitas part dan detail finishingnya. So, mau pilih mana ?

Terimakasih untuk komennyaaaa…

Lap Pertama, Modip Tampilan duluuu…

Lap Pertama, Modip Tampilan duluuu…. Kalo orang pinter mengatakan, jangan liat buku dari cover-nya, sepertinya susah untuk diaplikasikan. Apalagi untuk sesuatu yang biasa-biasa saja, perlu tampilan wah dulu sebelum bicara ‘menjual’. hehe… pendapat subyektif, IMHO sajalah.
Kembali ke trek, agar sedikit meyakinkan dan lebih berasa motor kiranya tampilan header perlu dioprek sedikit, sapa tahu bisa nambah 10DK (Daya Keren), lumayan to…? masalah isi nantilahh… sedikit-sedikit.
  cagiva mito sp525, 125cc – 2 stroke !!

Gak perlu moge-mogean, motor kecil 125cc 2 stroke didapuk (didaulat) menjadi offical gambar header dari sukanyaMOTOR. Motor kecil, tenaga sedang, rasanya juga masih cukup bisa dimaksimalkan di jalanan Indonesia raya ini. Pengen punya satu, tapi baru sebatas ngimpi dulu, modal belum mencukupi (gak ada).
1st official header sukanyaMOTOR

Gak perlu panjang lebar nyritainnya, to the point saja, bisa dilihat hasil oprek-oprekan gambar dari si Mito ini. Semoga cantik dilihat mata dan tidak membosankan.

Terimakasih untuk komennya…

DAFTAR ISI

Masih dicicil,
Manual bos. Maklum gaptek…

Cart
  • No products in the cart.