Review Jas Hujan Merk Bambu
|Sore itu langit sudah terlihat sangat gelap. Yakin ini, gak jauh lagi pasti hujan, pikir saya dalam hati. Sekitar lima menitan naik sepeda motor kemudian, air pun mulai rintik-rintik turun dari langit. Dan tak butuh waktu lama hujan mulai deras membasahi jalanan yang saya lewati. Bergegas saya melipir ke tepi jalan mencari tempat berteduh serta untuk memakai jas hujan.
Jas hujan saya kali ini yang murah-murah saja, cukup lima ribuan dapat saya tebus dari marketplace berwarna ijo yang terkenal itu. Sebagai informasi, jas model tersebut juga biasa dipakai oleh para relawan covid di garda depan penanganan pandemi yang sudah memasuki tahun kedua ini. Yah, disposable…
Terus kenapa kok pake yang ‘murah’ ? Jujur saya sudah putus asa dalam mencari jas hujan yang mumpuni. Dari yang merek ‘macan’ harga puluhan ribu sampe yang merk perkakas warna kuning harga ratusan ribu, semuanya amsyiong… tembus sampai ke baju. Alhasil saya percayakan hujan musim ini pada jas hujan plastik harga lima ribuan tersebut.
Tidak seperti umumnya jas hujan plastik, yang ini lumayan tebal bahannya dan tidak gampang robek. So, bisa beberapa kali pemakaian. Terus hasilnya ?…
Yes, it work !
Setidaknya dalam dua kali saya memakainya. Baju dan celana saya tidak basah. Bener-bener waterproof sepertinya. Selain itu bentuknya yang ringkas membuatnya jadi gampang untuk disimpan dimanapun. Ditaruh di jok bisa, dijepit di bagasi tengah juga aman. Ngelipatnya asli gampang. So, sejauh ini saya sangat puas dengan jas hujan ini.
Oya, perlu dicatat juga karena bahan jas hujan ini adalah plastik dan bukan karet sehingga tidak bisa melar. Jadi buat mas/mbak bro pastikan dulu ukuran yang pas buat badan agar nanti jas hujan tidak sampai sobek saat dipakai.