Dubai Sudah Jalani Test Drone Taxi Tanpa Pilot (Autonomous), Indonesia Masih Gaduh Antara Sopir Taksi Konvensional vs Taksi Online
|Dubai Sudah Jalani Test Drone Taksi Tanpa Pilot (Autonomous), Indonesia Masih Gaduh Antara Sopir Taksi Konvensional vs Taksi Online. Susahnya tinggal di negara ortodoks (kalau gak mau dibilang kuno) yang susah mengikuti perkembangan zaman. Entah dari pola pikirnya, masyarakatnya, pemerintahannya… yang membuat negara menjadi susah untuk diajak maju. Jangankan maju, berkembang saja sepertinya masih sangat tertatih-tatih.
Yang paling ramai tentunya kisruh antara penyedia jasa layanan angkutan umum, Ojek maupun Angkutan Umum. Yaitu konflik antara penyedia layanan berbasis online vs penyedia layanan angkutan umum berbasis Konvensional. Kebanyakan protes sering berasal dari kalangan ortodoks, ojek/angkutan konvensional (pangkalan). Keluhan awalnya nyaris serupa, yaitu bekurangnya penghasilan mereka dari waktu ke waktu.
Wajar sebenarnya dijaman yang serba digital seperti sekarang ini. User pinginnya sesuatu yang serba mudah, murah dan cepat. Nah, yang ortodoks itu kebanyakan susah, mahal plus lemotnya bikin gila. Susah kalau kalau mau nyari ojek/angkot konvensional mesti keluar rumah, berpanas-panasan, hujan-hujanan, kena debu, bla…bla..bla… Sudah gitu bayarnya mahal pula. Apalagi kalau orang baru, bisa-bisa digetok dengan harga yang tidak wajar. Terakhir, lamaaaaa…nyampenya. Seringnya ngetem sana-sini. Nunggu inilah inulah. Lama deh pokoknya.
Jadi sebenarnya wajar kan kalau user berpihak dan lebih memilih penyedia layanan online ? dan itu adalah hak mereka. Lah, yang konvensional kenapa mesti ribut ? Bukannya mereka juga bisa ikut daftar juga ? atau emang dasarnya pemalas ? lebih suka ngobrol kesana-kemari sambil ngopi-ngopi nunggu penumpang di pangkalan ?
Kawan, ketahuilah, yang online-online itu hanyalah bagian kecil dari booming teknologi di era milenium ini. Setidaknya mereka masih menggunakan penggerak transportasi berupa manusia. Kedepannya yang demikian sudah gak dibutuhkan. Semua serba autonomous, tidak perlu sopir-sopir lagi karena sudah terprogram by sistem.
Seperti taksi drone autonomous yang sedang diuji cobakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Taksi terbang autonomous tak ber-sopir pertama kali di dunia. Drone berpenggerak 18 baling-balingĀ bisa terbang dari satu tempat ke tempat lain hanya berdasarkan pada program yang ditanamkan padanya.
Lalu, dimana posisi sopir ketika itu ? nambah bingungkan ?
Last, cmiiw…