Cara Setting Air Screw (stelan angin) Karburator ala Londo
|langkah 1;
-Posisikan motor di standard tengah,
-Hidupkan mesin, tahan gas diputaran 2000 sampe 3000 rpm.
-kencangkan stelan angin sampe mentok.
-otomatis rpm akan turun.jaga gas agar mesin tetap hidup.
-buka stelan angin secara perlahan sambil dihitung putarannya.
-sambil dengar putaran mesin,berapa putarankah rpm mulai naik meraung?
-ketika meraung itulah putaran air scruw dihentikan.
-berapa putarankah air screwnya? ini juga berfungsi sebagai pendeteksi apakah pilot jet sudah sesuai.
-kalau pilot jet udah sesuai umumnya ,mesin mulai meraung ada di kisaran 1,5 – 2,5 putaran air screw.
-dibawah 1 putaran air screw tapi mesin dan meraung berarti PJ kurang gede.
-mulai meraung diatas 2,5 putaran berarti PJ kegedean.
Langkah 2
-setelah langkah 1 sukses. hidupkan mesin,
-setel stasioner di angka 1rb – 1.500 rpm.
-selongsong gas jangan dipegang.biar stelan stasioner yang ambil peranan.
-putar air screw ke kiri dan dan kekanan.carilah suara stasionernya yang paling enak atau paling tinggi.
-setelah itu penyetelan stelan angin (air screw) sudah beres.
-tugas terakir tinggal stel stasioner sesuai rpm yang dikehendaki.
kesesuaian besaran angka pilot jet dan main jet juga berpengaruh,
artinya kalo pilot jet/main jet kekecilan atau kegedean walaupun
airscrew karbu disetting sampai gendeng tetep aja gak bisa optimal. Lain waktu kita bahas langsung dari sumbernya, insya Alloh.
nb : mastering by om Londo (Master Tuner Londo – Sleman, Jogjakarta Hadiningrat)